Search for:
PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS PGRI KAB. WONOGIRI MASA BAKTI XXIII TAHUN 2024-2029

Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri, Jl. RM Said No.12A, Joho Lor, Giriwono, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57613 pada hari Jumat (7/02/2025).

Pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, Drs. Mulyatno, M.Pd, disaksikan oleh Pengurus, Pembina, Ketua Cabang dan Cabang Khusus, Pengurus Kelengkapan Organisasi PGRI, dan segenap tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut, berkenan hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, F.X. Pranata, AP. M.Hum dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Drs. Sriyanto, M.M serta Dewan Pembina PGRI Wonogiri, Drs. Tunggal Widodo BS, M.Pd.

Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh Drs. H. Joko Supriyanto, S.Pd. M.Pd., Kepala MTsN 5 Manyaran, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PGRI yang berlangsung khidmat. Dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029, Pelantikan Pengurus dan Kelengkapan Organisasi PGRI, Penandatanganan  Berita Acara Pelantikan dan Pengucapan Pakta Integritas.

Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, Mulyatno meminta seluruh pengurus yang dilantik menandaskan bahwa pelantikan ini merupakan amanah dan tanggung jawab besar sebagai insan pendidikan. Mari kita pegang teguh pakta integritas yang telah kita ucapkan dalam pelantikan ini, mengemban amanah dengan baik dan bahu-membahu turut berkontribusi secara aktif dalam mendukung program pemerintah dalam memajukan Pendidikan di Kabupaten Wonogiri. ”Dengan kepengurusan baru ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dan melakukan Gerakan   perubahan kearah yang lebih baik. Sebagaimana tema yang diusung Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas. Guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus bertransformasi mengikuti perubahan zaman,” tandasnya.

Dalam sambutannya, SETDA Kabupaten Wonogiri, F.X. Pranata mengapresiasi peran serta dan perjuangan PGRI Kabupaten Wonogiri yang telah dilakukan selama ini. F.X. Pranata menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus PGRI hendaknya ambil bagian dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun seksual, sebagai langkah preventif dalam melindungi anak-anak di dunia pendidikan. ”PGRI hendaknya dapat bersinergi dan selaras dengan program pembangunan pendidikan di Wonogiri. Sinergitas inilah, yang mendorong dan membangun pendidikan yang berkualitas dan bermartabat di tengah tantangan perkembangan zaman di era digital. Semoga PGRI Kabupaten Wonogiri terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan transformasi pendidikan menuju visi Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

Terakhir, F.X. Pranata mengucapkan terima kasih kepada segenap insan pendidikan Kabupaten Wonogiri dan berharap PGRI senantiasa bekerja dengan solid dalam upaya membangun sumber daya manusia, serta meningkatkan kesejahteraan pada guru. (Kominfo-PGRIWng)

RAIH JUARA 1 NASIONAL, SD NEGERI 2 PURWOSARI WONOGIRI MEWAKILI INDONESIA DALAM TANGIBLE WORLD CUP 2025

Kabar membanggakan datang dari  SD Negeri 2 Purwosari Kabupaten Wonogiri. Tim dari sekolah ini berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam Tangible Rangers Competition kategori Sekolah Dasar yang diselenggarakan dalam ajang STEM Fair Universitas Sebelas Maret (UNS) 2025. Ajang tersebut digelar pada 17 September 2025 secara hybrid.

Tim pemenang terdiri tiga siswa berbakat, yaitu Yunavania S.W., Nadhifa K.H., dan Juventine C.R., dengan guru pendamping dari Ibu Putri Zahra. Tim ini sukses menyelesaikan permainan koding Tangible dalam waktu 12 menit 18 detik.

Dengan menggunakan permainan koding Tangible, tim memecahkan tantangan koding yang menarik dan belum pernah ada sebelumnya. Pendekatan unik tanpa perangkat elektronik ini mengajarkan problem-solving dan coding skills menggunakan perangkat fisik, token, dan perangkat seluler.

3 anak dari SD Negeri 2 Purwosari sedang mengikuti ajang Tangible World Cup 2025 secara daring

Tidak berhenti sampai di situ, keberhasilan luar biasa ini juga mengantarkan tim SD Negeri 2 Purwosari untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Tangible World Cup 2025, kompetisi internasional bergengsi yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara di dunia.

Tampilan Zoom ajang Tangible World Cup 2025

Kepala SD Negeri 2 Purwosari, Amrih Mulat Arif Asriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih siswa kami. Ini merupakan hasil kerja keras, semangat belajar, serta dukungan guru dan orang tua. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi,” ujarnya.

Beliau juga berharap agar tim SD Negeri 2 Purwosari dapat memberikan hasil terbaik saat mewakili Indonesia di Tangible World Cup 2025, sekaligus menginspirasi siswa lain untuk terus berprestasi dan berinovasi di bidang apapun.

Ajang STEM Fair UNS 2025 sendiri merupakan kegiatan tahunan berskala nasional yang bertujuan menumbuhkan semangat belajar sains dan teknologi sejak dini. Dengan kemenangan ini, SD Negeri 2 Purwosari resmi menorehkan sejarah sebagai salah satu sekolah dasar terbaik dalam bidang inovasi sains.

Inovasi Selam, Maksimalkan Mitra Sekolah Tingkatkan Mutu Pendidikan

 

Mitra sekolah Adalah pihak eksternal, seperti orang tua, masyarakat, lembaga, atau organisasi lain, yang bekerja sama dengan sekolah untuk mencapai tujuan bersama dalam bidang pendidikan. Mitra sekolah membantu sekolah mencapai tujuan bersama dalam pendidikan, pengembangan kompetensi siswa, atau penyebaran praktik baik. Kemitraan ini menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan melengkapi. Kolaborasi dengan mitra sekolah pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. SD Negeri 1 Sonoharjo melakukan inovasi bersama mitra sekolah dalam memberikan pengalaman bermakna bagi murid. Inovasi sekolah tersebut bernama Selam yang merupakan akronim dari sekolah alam.

Inovasi Selam yang dilaksanakan oleh SD Negeri 1 Sonoharjo berkolaborasi dengan warga yang ada di sekitar sekolah sebagai mitra. Kondisi alam serta mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai petani sekaligus berternak. Kondisi tersebut menjadi latar belakang sekolah mengembangkan inovasi Selam. Tujuan utama inovasi ini adalah mengenalkan kepada murid tentang potensi ekonomi yang ada di alam dan masyarakat di sekitar mereka. Murid diharapkan memahami serta memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengelola sumber ekonomi yang ada di sekitar.

Maulana Aji Permana, guru PAIBP selaku penggagas Selam menyampaikan tujuannya melaksanakan inovasi ini, ” saya ingin murid-murid itu megenali kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya, yang mereka lihat setiap hari, kedepan saya berharap mereka tidak kebingungan ketika sudah memasuki masa dewasa untuk mencari nafkah. Syukur-syukur mereka bisa mengembangkan kegiatan ekonomi memanfaatkan alam yang ada di sekitar sehingga tidak perlu merantau mencari kerja di tempat lain”.

Kegiatan inovasi Selam diawali dengan penggalian ide gagasan bersama oleh dewan guru. Ide gagasan yang telah disepakati kemudian disosialisasikan ke wali murid serta komite sekolah untuk bisa dipahami serta menjadi mitra tepat untuk berkolaborasi.

Tahap pelaksanaan bersama murid diawali dengan mengumpulkan data tentang kegiatan ekonomi memanfaatkan alam yang ada di sekitar sekolah melalui media daring (dalam jaringan). Murid menuliskan data tersebut sebagai acuan membuat bahan wawancara ketika mereka melakukan kunjungan ke pelaku ekonomi mitra sekolah yang ada disekitar. Saat berkunjung dan melakukan wawancara, murid menuliskan data fakta yang ada di lokasi.

Murid berinteraksi dengan hewan ternak saat melaksanakan kunjungan ke mitra sekolah.

Tahap akhir kegiatan Inovasi Selam yaitu membandingkan data dari hasil kunjungan dan wawancara dengan data yang diperoleh saat mencari di media daring. Murid menuliskan perbandingan secara kelompok kemudian dikumpulkan dalam bentuk tulisan serta disampaikan secara lisan di depan kelas.

Murid dengan pendampingan guru melaksanakan diskusi membandingkan data yang diperoleh dari media daring dengan fakta yang ada di lapangan.

Kegiatan membandingkan data dari media daring dengan fakta yang ada di lapangan akan menumbuhkan kemampuan bernalar kritis murid. Penalaran Kritis merupakan Kemampuan untuk berpikir logis, analitis, dan reflektif dalam memahami informasi dan memecahkan masalah secara tepat. Penalaran kritis termasuk dalam dimensi profil lulusan yang menjadi bagian dari tujuan maupun visi misi SD Negeri 1 Sonoharjo. Amrih Mulat Arif Asriyanto selaku kepala sekolah serta penanggung jawab inovasi menyampaikan harapannya terkait inovasi Selam. “saya sangat mengapresiasi adanya inovasi selam ini, harapan saya selain memberikan pengalaman bermakna bagi murid, juga memiliki dampak pengiring membantu sekolah dalam mewujudkan visi misi sekolah sesuai dimensi profil lulusan”. Tim_SLCC

PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS (PKP) PGRI KABUPATEN DAN CABANG/CABANG KHUSUS KABUPATEN WONOGIRI BERSAMA TIM PKP PGRI PROVINSI JAWA TENGAH

Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri, Jl.RM Said No.12A, Joho Lor, Giriwono, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah 57613 pada hari Rabu (30/7/2025).

Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 dibuka secara langsung oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum beserta Tim PKP PGRI Provinsi Jawa Tengah.

Pra acara Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 disampaikan Konferensi Cabang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri sejumlah 25 kecamatan dan 2 cabang khusus (Kemenag dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan, acara inti dan penutup.

Acara inti kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 diisi oleh Narasumber dari Tim PKP PGRI Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum menyampaikan Sejarah PGRI dan Tata Kelolanya. Narasumber kedua menyampaikan materi tentang penguatan kapasitas pengurus PGRI. ”Pengurus PGRI harus kompeten dan berintegritas”. Narasumber berikutnya adalah Rektor UPGRIS Semarang, Dr. Sri Suciati, M.Hum menyampaikan bahwa Universitas PGRI bangun dan kejar mimpi untuk membangun dan memajukan organisasi PGRI. ”Waktu tidak bisa kembali, maka inilah saatnya pengurus PGRI semangat untuk maju”.

Acara inti diakhiri tanya jawab antara Narasumber dengan peserta. Kesimpulan disampaikan oleh sekretaris PGRI Provinsi Jawa Tengah, dari kegiatan ini adalah kita semua adalah pemimpin. Siap jadi pemimpin?. Seorang pemimpin harus mempunyai semangat, harus mempunyai kemampuan yang lebih dari yang lain, seorang pemimpin harus mempunyai integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa dan dada yang lapang. (Tim SLCC).

PGRI CABANG WONOGIRI, SUKSES GELAR KONFERCAB

Konferensi PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029 diselenggarakan pada Sabtu (19 April 2025), bertempat di Aula SMAN 2 Wonogiri, Jl. Nakula V, Wonokarto Tengah, Wonokarto, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Konfercab Wonogiri dihadiri segenap anggota dan pengurus PGRI Cabang Wonogiri sebanyak 100 peserta. Berkenan hadir memantau pelaksanaan konfercab tersebut, Jajaran Pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri, antara lain Drs. Mulyatno, M.Pd., Amiko Quinami, M.Pd., Ikhwan Santosa, S.Pd., M.Pd., Alfiah Dian Pratiwi, M.Pd. Turut hadir pula, Drs. Suharno Prihutomo, M.Si., Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Wonogiri sekaligus perwakilan dari PGRI Cabang Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.

Konfercab dimulai pukul 08.30 WIB berlangsung dengan tertib, aman dan lancar dipandu oleh Endra Wisnu Wardhana K, S.Pd. dan operator Uji Saputro, S.Si.,M.Si.  Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PGRI, dengan dirigen Titin Yuliantini, S.Pd dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipandu Tri Widodo, S.Pd.,M.Pd yang berlangsung denga khidmat.

Ari Subiyanto, S.Pd, selaku Ketua PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXII menyampaikan sambutan pengantar, mengawali kegiatan konfercab. Beliau mengapresiasi partisipasi dan antusiasme yang tinggi  para anggota PGRI Cabang Wonogiri dalam Konfercab kali ini, dibuktikan dengan banyaknya usulan calon pengurus PGRI sejumlah 71 yang menandakan semangat bersama dalam memajukan PGRI Cabang Wonogiri dan juga jumlah kehadiran peserta yang hampir semua anggota terundang hadir dalam Konfercab.

          Dalam sambutannya, Drs. Mulyatno, M.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, menyampaikan apresiasi kepada pengurus PGRI Cabang Wonogiri yang telah melaksanakan Konfercab dengan relatif cepat, urutan ketiga se-Kabupaten Wonogiri. Beliau tak lupa memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta untuk selalu menjadi guru yang selalu dinantikan oleh siswa siswinya. Nasihat juga disampaikan oleh Pak Mul sapaan akrab beliau, bahwa “Seorang guru harus menjaga 3 hal yaitu menjaga Lathi (perkataan), Pakarti (budi pekerti) dan juga Ati (hati) agar senantiasa terhindar dari hal yang tidak baik ataupun dosa. Guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus bertransformasi mengikuti perubahan zaman”, tandasnya.

Sambutan yang kedua,  Drs. Suharno Prihutomo, M.Si, Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Wonogiri menegaskan tentang etika dan perilaku guru saat ini. “Guru itu  seyogyanya digugu lan ditiru harus bisa menjadi contoh untuk siswa, teman sejawat bahkan masyarakat sekitar, jika perilaku guru saja sudah tidak baik, bagaimana perilaku siswanya kelak?” Beliau juga berpesan agar PGRI sebagai wadah organisasi bagi guru untuk memperhatikan nasib guru, contohnya memperjuangkan agar guru yang mempunyai sertifikat pendidik di sekolah swasta dapat dimasukkan di Dapodik agar bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi, selain itu agar PGRI mengawal usulan Anjab bagi guru agar tidak terganjal naik kelas jabatan. Di akhir sambutannya, tak lupa beliau membuka acara Konfercab Wonogiri dan berharap acara berjalan sesuai rencana.
Memasuki acara sidang Pleno I yang dipimpin oleh Aang Prayitno, S.Pd didampingi Sukiyatno, S.Pd., dan Sriyono, M.Pd, laporan panitia pemeriksa mandat, pengesahan jadwal acara dan tata tertib berjalan cepat karena rancangan dari panitia pelaksana Konfercab dapat diterima dan disahkan oleh peserta. Selanjutnya, Sidang Pleno II dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PGRI Cabang Wonogiri masa bakti XXII Tahun 2019-2024 disampaikan langsung oleh Ketua  PGRI Cabang Wonogiri, Ari Subiyanto, S.Pd didampingi oleh Petrus Prasih Widiono, S.Pd dan Sukarsih Heny Yanti, S.Pd. Sedangkan Laporan Pemeriksa Keuangan disampaikan oleh Sukiyatno, S.Pd didampingi oleh Sutrisno, S.Pd, M.Pd dengan beberapa catatan tentang keberadaan keuangan PGRI Cabang Wonogiri, beliau berharap di Masa Bakti berikutnya pemanfaatan keuangan PGRI dapat semaksimal mungkin digunakan untuk kegiatan yang menyasar kepada seluruh anggota.

Penyampaian Rencana Program Kerja Pengurus Masa Bakti XXIII tahun 2024-2029 juga disampaikan pada kesempatan ini, secara garis besar Ari Subianto, S.Pd. menyampaikan “Program hampir sama dengan masa bakti sebelumnya, akan tetapi target pada tahun ini harus lebih baik dari sebelumnya, akan mengadakan sosialisasi tentang Kode Etik Guru agar Guru di Kecamatan Wonogiri terhindar dari masalah”. Pandangan Umum atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PGRI Cabang Wonogiri masa bakti XXII Tahun 2019-2024 berjalan cukup singkat, hanya ada satu pandangan umum dari Adhi Setyo Nugroho, S.Pd, M.Pd., ketua PGRI Ranting Melati. Sidang Pleno III berjalan tidak terlalu lama kemudian dapat disahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PGRI Cabang Wonogiri masa bakti XXII Tahun 2019-2024 dan Program Kerja Pengurus PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029.

          Sidang Pleno IV, dipimpin oleh Pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri, dengan diawali pernyataan demisioner dari Pengurus PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXII tahun 2019-2024. Penjelasan teknis tata cara pemilihan, laporan daftar calon pengurus dan pengesahan daftar calon pengurus berjalan singkat. Berdasarkan surat mandat yang masuk yakni 18 ranting dengan jumlah suara 55 sesuai pembagian jumlah suara untuk tiap ranting berdasarkan jumlah anggota tiap ranting. Pemilihan F1 (Ketua) dengan 2 kandidat yaitu ketua periode sebelumnya, Ari Subiyanto, S.Pd. dan Pradipta Ahdha Ardiana, S.Pd., M.Or. yang dimenangkan oleh ketua petahana. Pemilihan F2 berjalan cukup alot, dari 10 calon wakil ketua dan sekretaris didapat suara yang merata yang pada akhirnya didapat 3 nama teratas dalam perolehan suara.

          Setelah acara diskors untuk Ishoma, sekitar pukul 12.30 WIB kegiatan dilanjutkan untuk acara Rapat Paripurna yakni Pelantikan dan Pengumuman Susunan Pengurus PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXIII tahun 2024-2029 oleh pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri dengan Ketua Ari Subiyanto, S.Pd., Wakil Ketua I Sriyono, M.Pd., Wakil Ketua II Pradipta Ahdha Ardiana, S.Pd., M.Or. dan Sekretaris Aang Prayitno, S.Pd. yang merupakan tim formatur untuk menyusun rancangan pengurus pleno PGRI Cabang Wonogiri, sekaligus Pengucapan Janji Pengurus, tanda tangan Pakta Integritas dan diakhiri dengan Serah Terima Pengurus  PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXII ke Pengurus PGRI Cabang Wonogiri Masa Bakti XXIII. “Kepengurusan yang baru diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan sebagaimana tema yang diusung “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”, ucap Drs. Amiko Quinami sebagai wejangan untuk kepengurusan yang baru. Selamat dan Sukses kepada Pengurus Cabang terpilih.  Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas, Yes!

Wujudkan Pendidikan Bermutu PGRI Kabupaten Wonogiri Gelar Pelatihan Best Practice di E-Jurnal Provision

Pada hari selasa 25 Maret 2025 PGRI Kabupaten Wonogiri menggelar Pelatihan Penyusunan Best Practice dengan Pendekatan STAR di E-Jurnal Provision bertempat di gedung PGRI Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini diinisiasi dari Bidang Pengembangan Profesi Karier GTK PGRI Kabupaten Wonogiri di Tim jurnal provision. Peserta kegiatan pelatihan ini sejumlah 200 peserta guru di Lingkungan Kabupaten Wonogiri yang diambil dari semua jenjang dari TK,SD,SMP,SMA, SMK dan SLB. Kegiatan ini dilaksakanan dengan pola in-on-in 32 jam pelajaran. Narasumber Kegiatan ini adalah Yunirawati guru SLB BC YSBPD Wuryantoro yang merupakan juara 1 kelas Literasi Simposium BBGP Provinsi Jawa Tengah dan Tim Jurnal Provision. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidkkan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri. Tepat pukul 08.00 WIB pembawa acara Lestari Ning Purwanti membacakan susunan acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa yang dipimpin oleh Bowo Riwoyo yang merupakan Tim Jurnal Provision.

Selanjutnya laporan dari ketua panitia Pudi Sri Maryatmo yang juga Ketua Tim Jurnal Provision PGRI kabupaten Wonogiri. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh peserta atas kehadirannya dalam rangka mendukung visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua dan visi kabupaten Wonogiri yaitu menjadikan wonogiri yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan. Acara ini bertujuan untuk melatih keterampilan literasi guru dalam menyusun best practice dan artikel ilmiah yang nantinya akan dimuat di di E-Jurnal Provision PGRI Kabupaten Wonogiri yang beralamat https://ejurnalprovision.pgriwonogiri.or.id/. Dengan adanya tulisan yang ada di website tersebut akan memotivasi guru yang lain untuk menuliskan praktik baiknya sehingga dapat berdampak pada peningkatann mutu dan kualitas murid khususnya di Kabupaten Wonogiri.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Mulyatno yang merupakan Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri. Beliau menyampikan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan PGRI dalam peningkatan kualitas pendidikan. Bahwasanya PGRI merupakan organisasi profesi yang meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan harkat dan martabat guru, serta berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa.Ini dijawab dengan adanya pelatihan best practice yang dilaksanakan kali ini. Dengan adanya kegiatan ini mendorong seluruh guru khususnya di Kabupaten Wonogiri untuk terus berinovasi dalam mengisi tulisiannya di E-Jurnal Provision PGRI Kabupaten Wonogiri.

Selanjutnya sambutan dari Sriyanto Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Beliau mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, tentunya dengan adanya pelatihan ini mendukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupupaten Wonogiri dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Wonogiri dengan mengembangankan kompetensi guru secara berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berdampak pada kualitas murid.

Selanjutnya launching E-Jurnal Provision yang ditandai dengan penyerahan sampul jurnal kepada Tim Jurnal Provision PGRI dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan Ketua PGRI dilajutkan foro bersama dengan peserta kegiatan. Yunirawati guru SLB BC YSBPD Wuryantoro  dann Tri Yustanto guru SMKN 2 Wonogiri melanjutkan dengan mengisi materi penyusunan best practice dan artikel ilmiah yang ketentuannya disesuaikan dengan BBGP Provinsi Jawa Tengah.Para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut,dilanjutkan tanya jawab dengan peserta kegiatan.Diakhir acara panitia Riyatmi dan Sri Hartantiningrum membentuk kelompok yang nantinya akan dibimbing oleh Tim Jurnal Provision untuk menghasilkan produk best practice dan artikel yang akan dimuat di website jurnal Provision. Tepat pukul 12.00 kegiatan diakhiri, selanjutnya peserta melakukan on servis selama 1 bulan dengan bimbingan tim Jurnal Provision PGRI.

PUNCAK PERINGATAN HUT KE-79 PGRI DAN HGN 2024 KABUPATEN WONOGIRI

Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 tingkat Kabupaten Wonogiri digelar pada Senin, 23 Desember 2024, di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri. Dihadiri segenap Pengurus Kabupaten, YPLP, APKS, SLCC, Tim Jurnal, IGTKI, Satgas, dan Pengurus Cabang/Cabang Khusus se-Kabupaten Wonogiri sebanyak 660 peserta.

Acara yang diawali dengan sajian Tari Gambyong Mari Kangen Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Wonogiri berlangsung meriah. Turut dihadir dalam Acara Wakil Bupati Wonogiri sekaligus Bupati terpilih periode 2024-2029, Setyo Sukarno. Hadir pula jajaran Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Drs. H. Aris Munandar, M.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, Drs. Mulyatno, M.Pd,

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, Mulyatno, menyampaikan bahwa tema tahun 2024 ini adalah “Guru Bermutu Indonesia Maju dan Guru Hebat Indonesia Kuat.” Tema tersebut menekankan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui proses pendidikan yang bermutu.

“Melalui tema ini, saya mengingatkan semuanya dan menyadari betul bahwa komitmen kita untuk memajukan negara hanya satu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, guru dituntut terus berjuang dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi generasi emas di Wonogiri,” tandas Mulyatno.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Aris Munandar yang mewakili Ketua PGRI Jawa Tengah. Atas nama PGRI Jawa Tengah, Aris Munandar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri yang senantiasa memperhatikan PGRI dan memperjuangkan guru di Wonogiri, serta menjadikan Pendidikan di Wonogiri sebagai skala prioritas bahkan super prioritas dalam Pembangunan sumber daya manusia.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menghimbau, agar para guru untuk tetap melanjutkan semangat kebersamaan, tetap bersikap profesional dalam melaksanakan tugas bagi bermasyarakat, mendidik anak-anak bangsa sebagai kader penerus yang cerdas dan berkarakter.

“Tugas utama guru adalah mendidik, membimbing, dan mengajar peserta didik dalam hal ilmu pengetahuan dan membentuk karakter. Tugas ini sangat penting karena guru berperan sebagai teladan dan fasilitator dalam proses pembelajaran, menciptakan iklim belajar yang kondusif, menyenangkan, dan memberikan inspirasi untuk kemajuan belajar. Semua itu untuk memastikan, bahwa proses keberlanjutan dalam membangun bangsa dan negara dapat berjalan dengan lancar antar generasi sejalan dengan cita-cita mencerdaskan bangsa melalui jalur pendidikan”, tandas Setyo Sukarno.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dan hadiah bagi anggota PGRI yang berprestasi, baik para guru/kepala sekolah/pengawas sekolah inovatif dan berdedikasi maupun guru yang berprestasi di bidang olahraga. Suasana acara semakin hangat dengan sajian musik legendaris Koesplus anggota PGRI Kabupaten Wonogiri. Semoga solidaritas PGRI tetap terjaga. Selamat HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional PGRI Kabupaten Wonogiri Tahun 2024. Hidup Guru!, Hidup PGRI!, Solidaritas Yes!

Gebyar Dwijapraja: Sinergi PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Paranggupito

Hari Sabtu 25 November 2023, Kecamatan Panggupito menjadi saksi sebuah peristiwa monumental dalam dunia pendidikan setempat. Paguyuban Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Panggupito bekerja sama erat dengan Tim Kreatif Paranggupito menggelar acara Gebyar Dwijapraja untuk yang ke dua kalinya dengan tema “ Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju, Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Acara ini menjadi sorotan masyarakat, karena selain bertempat di SDN 1 Ketos yang notabenenya dekat dengan pusat Kecamatan Paranggupito acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kolaboratif yang melibatkan guru, siswa, serta masyarakat setempat.

Gebyar Dwijapraja bukan hanya sekadar acara, melainkan wujud nyata sinergi antara PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Keratif Bidik Paranggupito dalam mendukung pembangunan dunia pendidikan. Dengan semangat kebersamaan, keduanya menghadirkan rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini. Acara semakin memukau dengan kehadiran pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri. Bapak Sutarmo sebagai salah satu pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri membawa semangat baru dan memberikan apresiasi atas upaya nyata PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Bidik Paranggupito dalam pengembangan pendidikan. Kehadiran mereka dianggap sebagai dukungan strategis untuk memperkuat jejaring dan kerjasama antar-lembaga pendidikan. 

Acara Gebyar Dwijapraja digelar mulai pukul 07:00 WIB sampai pukul 13:30 WIB. Acara yang pertama adalah senam pagi yang diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Paranggupito. Kemudian dilanjutkan dengan acara upacara pembukaan dan pentas seni yang ditampilkan oleh sekolah – sekolah yang ada di Kecamatan Paranggupito baik dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.  Puncak kegembiraan terjadi saat pentas seni dimulai. Berbagai bakat siswa dari TK hingga SMP tampil memukau dengan aksi panggung mereka. Tarian tradisional, pertunjukan musik, menjadi penanda keberhasilan satuan pendidikan dalam merawat dan mengembangkan bakat para Pendidik yang siap untuk diberikan kepada peserta didik.

Selain itu, Bazar pendidikan menjadi daya tarik utama, memamerkan kreativitas dan produk dari berbagai satuan pendidikan di Kecamatan Paranggupito. Stand-stand yang berjumlah 24 berjejer dengan produk – produk lokal termasuk makanan tradisional dan beragam hasil karya siswa yang menunjukkan kualitas dan potensi pendidikan di wilayah ini.

Gebyar Dwija Praja tidak hanya menjadi ajang kreativitas dan ekspresi bakat, melainkan juga bukti nyata bahwa kolaborasi antara PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Bidik Paranggupito mampu menciptakan sinergi yang positif. Bazar pendidikan dan pentas seni menjadi pembuktian bahwa pendidikan di Kecamatan Paranggupito tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan ekspresi kreatif guru di era milenial ini. (CS)

PGRI Wonogiri Gelar Rakor dan Ziarah ke Makam Dr. Sulistyo

Dalam rangka membangun silaturahmi jajaran PGRI dan menguatkan sinergitas dengan semangat Go Nyawiji, PGRI Kabupaten Wonogiri melakukan rakor dengan PGRI Kabupaten Banjarnegara dan ziarah ke makam almarhum Dr. Sulistyo, M.Pd pada Jumat (17/03/2023).  Sulistyo merupakan tokoh pendidikan sekaligus mantan Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) selama dua periode, tokoh pendidikan yang sangat peduli dalam memperjuangkan nasib guru ini juga pernah menjabat sebagai Anggota DPD RI perwakilan dari Jawa Tengah.

Rombongan PGRI Wonogiri dengan jumlah sebanyak 114 anggota, terdiri dari Pengurus Kabupaten, Pengurus Cabang/Cabang Khusus se-Kabupaten Wonogiri, YPLP, APKS, SLCC, Tim Jurnal, IGTKI, dan Satgas. Dalam kegiatan ini, turut serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto berkenan membersamai rombongan PGRI Wonogiri.

Rombongan berangkat pada pukul 01.00 WIB (dini hari) dari kantor PGRI Kabupaten Wonogiri dengan menggunakan armada bus medium sebanyak 4 unit. Setelah menempuh perjalanan dari Wonogiri ke Banjarnegara kurang lebih selama 5 jam, rombongan tiba di aula PGRI Kabupaten Banjarnegara, disambut oleh Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami beserta segenap pengurus PGRI setempat.

Sambutan Ketua PGRI Kab. Banjarnegara, Drs. Noor Tamami, M.Pd.
Sambutan Kepala Dindikpora Kab. Banjarnegara, Teguh Handoko, S.Sos.

Noor Tamami, menyampaikan pentingnya menjalin silaturahmi antarjajaran pengurus PGRI agar tetap solid dalam berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak guru, kesejahteraan guru, dan profesionalitas guru. Hadir pula dalam rapat koordinasi, Kepala Disdikpora Kabupaten Banjarnegara, Teguh Handoko. Dalam sambutannya, Teguh Handoko menyampaikan dukungannya terhadap program-program PGRI serta mengapresiasi capaian keberhasilan perjuangan PGRI selama ini.

Drs. Mulyatno, M.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri

Selanjutnya, Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri, Mulyatno menyampaikan, ”Kegiatan kunjungan dilakukan dalam rangka berkoordinasi, menjalin tali persaudaraan antarsesama pengurus PGRI dan berziarah ke makam tokoh PGRI. Ziarah tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Dr Sulistyo, M.Pd atas jasa-jasanya bagi pendidikan di tanah air. Beliau adalah pejuang bagi PGRI dan insan pendidikan di Indonesia. Semangatnya untuk terus membela pendidikan serta berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.”

Drs. Sriyanto, M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wonogiri

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto menyampaikan bahwa PGRI telah memberikan andil yang sangat besar dalam memajukan dunia pendidikan. Alm. Dr. Sulistyo adalah sosok inspirasi PGRI. Semua perjuangannya dilakukan melalui berbagai cara yang konstitusional, prosedural, dan konsepsional demi membela para guru agar memperoleh kehidupan yang layak dan sejahtera dengan mengedepankan profesionalitas sebagai tenaga profesi bidang pendidikan. Untuk itu, Sriyanto mengharapkan agar para guru di Kabupaten Wonogiri khususnya mampu meneladani perjuangan Pak Sulistyo dan melanjutkan perjuangannya di dunia pendidikan, menjadikan rakyat Wonogiri yang pintar, yakni sumber daya yang mampu bersaing dalam era globalisasi yang semakin terbuka, mampu bersaing secara kompetitif dalam kompetensi dan kualifikasi melalui penguatan dan pemantapan kualitas pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pukul 09.00 WIB rombongan menuju ke lokasi kompleks Monumen Dr. Sulistyo atau Monumen Pejuang Pendidikan tersebut berada di tengah perbukitan di Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Sesampainya di kompleks makam, seluruh rombongan melakukan doa bersama dalam keheningan dan khusyuk. Suasana penuh haru semakin terasa tatkala Pak Suwito, ayah kandung Dr. Sulistyo turut hadir menyambut kedatangan rombongan PGRI Wonogiri. Usai menggelar doa bersama dan tabur bunga di pusara makam Dr. Sulistyo, rombongan menunaikan ibadah Salat Jumat di masjid yang berada di kompleks monumen/makam tersebut.

Usai salat Jumat, rombongan PGRI Kabupaten Wonogiri beramah tamah dengan Agus Mudianto dan Suwandi, Pengurus Yayasan Sulistyo. Agus memaparkan bahwa semasa hidupnya, Dr. Sulistyo berhasil membawa PGRI sebagai organisasi perjuangan. Pak Sulistyo adalah seorang kader sejati PGRI yang benar-benar lahir dari gerak dinamika PGRI sehingga menghayati getaran jiwa, semangat, dan nilai perjuangan PGRI. Selamat jalan Pak Sulistyo, kami akan melanjutkan perjuangan demi masa depan para guru dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Dokumentasi kegiatan silakan KLIK DI SINI

APKS

APKS (Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis) PGRI adalah adalah anak Lembaga PGRI yang berfungsi mengembangkan Kompetensi dan Profesional Guru. Seorang Guru dalam bekerja harus kompeten ( mampu bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan), dan profesional (ahli dalam bidangnya). APKS PGRI Wonogiri siap bekerja dan fokus kerja pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
Tuntutan dan tantangan akan kebutuhan manusia sesuai dengan perkembangan zaman tidak bisa terelakkan lagi. Kita tidak boleh diam atau lari dari situasi dan kondisi di era Revolusi Industri 4.0 yang akan dihadapi oleh anak-anak kita. Oleh sebab itu generasi milenial harus kita siapkan sebaik mungkin. Pastinya, hal ini tidak mudah, butuh energi luar biasa dalam melakukannya.
Selaras dengan hal tersebut di atas, APKS PGRI Kabupaten Wonogiri sudah merancang beberapa kegiatan pelatihan.. Dengan Pelatihan ini, diharapkan adanya peningkatan kompetensi ( paedagogis dan profesional) yang dimiliki guru. Seorang guru dikatakan kompoten dan profesional, jika di dalam PBM mampu memfasilitasi semua kebutuhan keberagaman anak dan menghasilkan manusia Lengkap/mumpuni (Beriman dan berakhlak mulia, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, terbuka, peduli dengan lingkungan. Oleh sebab itu, seorang guru dalam PBM dituntut mampu melakukan (Perencanaan, Pelaksanaan, Assesmen dan Refleksi) dengan baik. Sebagai indikator Guru dikatakan baik, apabila murid dalam PBM melakukan 4C (colaborative, comunicative, creative dan critical thinking). Untuk itu dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan dalam menentukan (model, media, sumber belajar,.dll).
Selain tersebut diatas, fakta membuktikan bahwa banyak guru kesulitan dalam pemenuhan penilaian angka kredit untuk naik pangkat. Banyak guru yang tidak bisa naik pangkat, karena tidak tahu bagaimana caranya menyusun laporan PKB (PiKi) agar bisa dinilai. Oleh karena itu, kami juga merancang kegiatan pelatihan, mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan, dan pelaporan secara lengkap, dengan menghadirkan Pakar yang kompeten. Sukses dan tidaknya kegiatan ini, tentunya butuh kerjasama yang baik dari semua pihak yang berkepentingan

Silakan Hubungi Kami