Search for:
RAIH JUARA 1 NASIONAL, SD NEGERI 2 PURWOSARI WONOGIRI MEWAKILI INDONESIA DALAM TANGIBLE WORLD CUP 2025

Kabar membanggakan datang dari  SD Negeri 2 Purwosari Kabupaten Wonogiri. Tim dari sekolah ini berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam Tangible Rangers Competition kategori Sekolah Dasar yang diselenggarakan dalam ajang STEM Fair Universitas Sebelas Maret (UNS) 2025. Ajang tersebut digelar pada 17 September 2025 secara hybrid.

Tim pemenang terdiri tiga siswa berbakat, yaitu Yunavania S.W., Nadhifa K.H., dan Juventine C.R., dengan guru pendamping dari Ibu Putri Zahra. Tim ini sukses menyelesaikan permainan koding Tangible dalam waktu 12 menit 18 detik.

Dengan menggunakan permainan koding Tangible, tim memecahkan tantangan koding yang menarik dan belum pernah ada sebelumnya. Pendekatan unik tanpa perangkat elektronik ini mengajarkan problem-solving dan coding skills menggunakan perangkat fisik, token, dan perangkat seluler.

3 anak dari SD Negeri 2 Purwosari sedang mengikuti ajang Tangible World Cup 2025 secara daring

Tidak berhenti sampai di situ, keberhasilan luar biasa ini juga mengantarkan tim SD Negeri 2 Purwosari untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Tangible World Cup 2025, kompetisi internasional bergengsi yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara di dunia.

Tampilan Zoom ajang Tangible World Cup 2025

Kepala SD Negeri 2 Purwosari, Amrih Mulat Arif Asriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih siswa kami. Ini merupakan hasil kerja keras, semangat belajar, serta dukungan guru dan orang tua. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi,” ujarnya.

Beliau juga berharap agar tim SD Negeri 2 Purwosari dapat memberikan hasil terbaik saat mewakili Indonesia di Tangible World Cup 2025, sekaligus menginspirasi siswa lain untuk terus berprestasi dan berinovasi di bidang apapun.

Ajang STEM Fair UNS 2025 sendiri merupakan kegiatan tahunan berskala nasional yang bertujuan menumbuhkan semangat belajar sains dan teknologi sejak dini. Dengan kemenangan ini, SD Negeri 2 Purwosari resmi menorehkan sejarah sebagai salah satu sekolah dasar terbaik dalam bidang inovasi sains.

Inovasi Selam, Maksimalkan Mitra Sekolah Tingkatkan Mutu Pendidikan

 

Mitra sekolah Adalah pihak eksternal, seperti orang tua, masyarakat, lembaga, atau organisasi lain, yang bekerja sama dengan sekolah untuk mencapai tujuan bersama dalam bidang pendidikan. Mitra sekolah membantu sekolah mencapai tujuan bersama dalam pendidikan, pengembangan kompetensi siswa, atau penyebaran praktik baik. Kemitraan ini menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan melengkapi. Kolaborasi dengan mitra sekolah pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. SD Negeri 1 Sonoharjo melakukan inovasi bersama mitra sekolah dalam memberikan pengalaman bermakna bagi murid. Inovasi sekolah tersebut bernama Selam yang merupakan akronim dari sekolah alam.

Inovasi Selam yang dilaksanakan oleh SD Negeri 1 Sonoharjo berkolaborasi dengan warga yang ada di sekitar sekolah sebagai mitra. Kondisi alam serta mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai petani sekaligus berternak. Kondisi tersebut menjadi latar belakang sekolah mengembangkan inovasi Selam. Tujuan utama inovasi ini adalah mengenalkan kepada murid tentang potensi ekonomi yang ada di alam dan masyarakat di sekitar mereka. Murid diharapkan memahami serta memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengelola sumber ekonomi yang ada di sekitar.

Maulana Aji Permana, guru PAIBP selaku penggagas Selam menyampaikan tujuannya melaksanakan inovasi ini, ” saya ingin murid-murid itu megenali kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya, yang mereka lihat setiap hari, kedepan saya berharap mereka tidak kebingungan ketika sudah memasuki masa dewasa untuk mencari nafkah. Syukur-syukur mereka bisa mengembangkan kegiatan ekonomi memanfaatkan alam yang ada di sekitar sehingga tidak perlu merantau mencari kerja di tempat lain”.

Kegiatan inovasi Selam diawali dengan penggalian ide gagasan bersama oleh dewan guru. Ide gagasan yang telah disepakati kemudian disosialisasikan ke wali murid serta komite sekolah untuk bisa dipahami serta menjadi mitra tepat untuk berkolaborasi.

Tahap pelaksanaan bersama murid diawali dengan mengumpulkan data tentang kegiatan ekonomi memanfaatkan alam yang ada di sekitar sekolah melalui media daring (dalam jaringan). Murid menuliskan data tersebut sebagai acuan membuat bahan wawancara ketika mereka melakukan kunjungan ke pelaku ekonomi mitra sekolah yang ada disekitar. Saat berkunjung dan melakukan wawancara, murid menuliskan data fakta yang ada di lokasi.

Murid berinteraksi dengan hewan ternak saat melaksanakan kunjungan ke mitra sekolah.

Tahap akhir kegiatan Inovasi Selam yaitu membandingkan data dari hasil kunjungan dan wawancara dengan data yang diperoleh saat mencari di media daring. Murid menuliskan perbandingan secara kelompok kemudian dikumpulkan dalam bentuk tulisan serta disampaikan secara lisan di depan kelas.

Murid dengan pendampingan guru melaksanakan diskusi membandingkan data yang diperoleh dari media daring dengan fakta yang ada di lapangan.

Kegiatan membandingkan data dari media daring dengan fakta yang ada di lapangan akan menumbuhkan kemampuan bernalar kritis murid. Penalaran Kritis merupakan Kemampuan untuk berpikir logis, analitis, dan reflektif dalam memahami informasi dan memecahkan masalah secara tepat. Penalaran kritis termasuk dalam dimensi profil lulusan yang menjadi bagian dari tujuan maupun visi misi SD Negeri 1 Sonoharjo. Amrih Mulat Arif Asriyanto selaku kepala sekolah serta penanggung jawab inovasi menyampaikan harapannya terkait inovasi Selam. “saya sangat mengapresiasi adanya inovasi selam ini, harapan saya selain memberikan pengalaman bermakna bagi murid, juga memiliki dampak pengiring membantu sekolah dalam mewujudkan visi misi sekolah sesuai dimensi profil lulusan”. Tim_SLCC

PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS (PKP) PGRI KABUPATEN DAN CABANG/CABANG KHUSUS KABUPATEN WONOGIRI BERSAMA TIM PKP PGRI PROVINSI JAWA TENGAH

Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri, Jl.RM Said No.12A, Joho Lor, Giriwono, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah 57613 pada hari Rabu (30/7/2025).

Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 dibuka secara langsung oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum beserta Tim PKP PGRI Provinsi Jawa Tengah.

Pra acara Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 disampaikan Konferensi Cabang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri sejumlah 25 kecamatan dan 2 cabang khusus (Kemenag dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan, acara inti dan penutup.

Acara inti kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang/Cabang Khusus Kabupaten Wonogiri Masa Bakti 2024-2029 diisi oleh Narasumber dari Tim PKP PGRI Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum menyampaikan Sejarah PGRI dan Tata Kelolanya. Narasumber kedua menyampaikan materi tentang penguatan kapasitas pengurus PGRI. ”Pengurus PGRI harus kompeten dan berintegritas”. Narasumber berikutnya adalah Rektor UPGRIS Semarang, Dr. Sri Suciati, M.Hum menyampaikan bahwa Universitas PGRI bangun dan kejar mimpi untuk membangun dan memajukan organisasi PGRI. ”Waktu tidak bisa kembali, maka inilah saatnya pengurus PGRI semangat untuk maju”.

Acara inti diakhiri tanya jawab antara Narasumber dengan peserta. Kesimpulan disampaikan oleh sekretaris PGRI Provinsi Jawa Tengah, dari kegiatan ini adalah kita semua adalah pemimpin. Siap jadi pemimpin?. Seorang pemimpin harus mempunyai semangat, harus mempunyai kemampuan yang lebih dari yang lain, seorang pemimpin harus mempunyai integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa dan dada yang lapang. (Tim SLCC).

Wujudkan Pendidikan Bermutu PGRI Kabupaten Wonogiri Gelar Pelatihan Best Practice di E-Jurnal Provision

Pada hari selasa 25 Maret 2025 PGRI Kabupaten Wonogiri menggelar Pelatihan Penyusunan Best Practice dengan Pendekatan STAR di E-Jurnal Provision bertempat di gedung PGRI Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini diinisiasi dari Bidang Pengembangan Profesi Karier GTK PGRI Kabupaten Wonogiri di Tim jurnal provision. Peserta kegiatan pelatihan ini sejumlah 200 peserta guru di Lingkungan Kabupaten Wonogiri yang diambil dari semua jenjang dari TK,SD,SMP,SMA, SMK dan SLB. Kegiatan ini dilaksakanan dengan pola in-on-in 32 jam pelajaran. Narasumber Kegiatan ini adalah Yunirawati guru SLB BC YSBPD Wuryantoro yang merupakan juara 1 kelas Literasi Simposium BBGP Provinsi Jawa Tengah dan Tim Jurnal Provision. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidkkan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri. Tepat pukul 08.00 WIB pembawa acara Lestari Ning Purwanti membacakan susunan acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa yang dipimpin oleh Bowo Riwoyo yang merupakan Tim Jurnal Provision.

Selanjutnya laporan dari ketua panitia Pudi Sri Maryatmo yang juga Ketua Tim Jurnal Provision PGRI kabupaten Wonogiri. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh peserta atas kehadirannya dalam rangka mendukung visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua dan visi kabupaten Wonogiri yaitu menjadikan wonogiri yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan. Acara ini bertujuan untuk melatih keterampilan literasi guru dalam menyusun best practice dan artikel ilmiah yang nantinya akan dimuat di di E-Jurnal Provision PGRI Kabupaten Wonogiri yang beralamat https://ejurnalprovision.pgriwonogiri.or.id/. Dengan adanya tulisan yang ada di website tersebut akan memotivasi guru yang lain untuk menuliskan praktik baiknya sehingga dapat berdampak pada peningkatann mutu dan kualitas murid khususnya di Kabupaten Wonogiri.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Mulyatno yang merupakan Ketua PGRI Kabupaten Wonogiri. Beliau menyampikan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan PGRI dalam peningkatan kualitas pendidikan. Bahwasanya PGRI merupakan organisasi profesi yang meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan harkat dan martabat guru, serta berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa.Ini dijawab dengan adanya pelatihan best practice yang dilaksanakan kali ini. Dengan adanya kegiatan ini mendorong seluruh guru khususnya di Kabupaten Wonogiri untuk terus berinovasi dalam mengisi tulisiannya di E-Jurnal Provision PGRI Kabupaten Wonogiri.

Selanjutnya sambutan dari Sriyanto Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Beliau mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, tentunya dengan adanya pelatihan ini mendukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupupaten Wonogiri dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Wonogiri dengan mengembangankan kompetensi guru secara berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berdampak pada kualitas murid.

Selanjutnya launching E-Jurnal Provision yang ditandai dengan penyerahan sampul jurnal kepada Tim Jurnal Provision PGRI dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan Ketua PGRI dilajutkan foro bersama dengan peserta kegiatan. Yunirawati guru SLB BC YSBPD Wuryantoro  dann Tri Yustanto guru SMKN 2 Wonogiri melanjutkan dengan mengisi materi penyusunan best practice dan artikel ilmiah yang ketentuannya disesuaikan dengan BBGP Provinsi Jawa Tengah.Para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut,dilanjutkan tanya jawab dengan peserta kegiatan.Diakhir acara panitia Riyatmi dan Sri Hartantiningrum membentuk kelompok yang nantinya akan dibimbing oleh Tim Jurnal Provision untuk menghasilkan produk best practice dan artikel yang akan dimuat di website jurnal Provision. Tepat pukul 12.00 kegiatan diakhiri, selanjutnya peserta melakukan on servis selama 1 bulan dengan bimbingan tim Jurnal Provision PGRI.

Gebyar Dwijapraja: Sinergi PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Paranggupito

Hari Sabtu 25 November 2023, Kecamatan Panggupito menjadi saksi sebuah peristiwa monumental dalam dunia pendidikan setempat. Paguyuban Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Panggupito bekerja sama erat dengan Tim Kreatif Paranggupito menggelar acara Gebyar Dwijapraja untuk yang ke dua kalinya dengan tema “ Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju, Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Acara ini menjadi sorotan masyarakat, karena selain bertempat di SDN 1 Ketos yang notabenenya dekat dengan pusat Kecamatan Paranggupito acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kolaboratif yang melibatkan guru, siswa, serta masyarakat setempat.

Gebyar Dwijapraja bukan hanya sekadar acara, melainkan wujud nyata sinergi antara PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Keratif Bidik Paranggupito dalam mendukung pembangunan dunia pendidikan. Dengan semangat kebersamaan, keduanya menghadirkan rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini. Acara semakin memukau dengan kehadiran pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri. Bapak Sutarmo sebagai salah satu pengurus PGRI Kabupaten Wonogiri membawa semangat baru dan memberikan apresiasi atas upaya nyata PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Bidik Paranggupito dalam pengembangan pendidikan. Kehadiran mereka dianggap sebagai dukungan strategis untuk memperkuat jejaring dan kerjasama antar-lembaga pendidikan. 

Acara Gebyar Dwijapraja digelar mulai pukul 07:00 WIB sampai pukul 13:30 WIB. Acara yang pertama adalah senam pagi yang diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Paranggupito. Kemudian dilanjutkan dengan acara upacara pembukaan dan pentas seni yang ditampilkan oleh sekolah – sekolah yang ada di Kecamatan Paranggupito baik dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.  Puncak kegembiraan terjadi saat pentas seni dimulai. Berbagai bakat siswa dari TK hingga SMP tampil memukau dengan aksi panggung mereka. Tarian tradisional, pertunjukan musik, menjadi penanda keberhasilan satuan pendidikan dalam merawat dan mengembangkan bakat para Pendidik yang siap untuk diberikan kepada peserta didik.

Selain itu, Bazar pendidikan menjadi daya tarik utama, memamerkan kreativitas dan produk dari berbagai satuan pendidikan di Kecamatan Paranggupito. Stand-stand yang berjumlah 24 berjejer dengan produk – produk lokal termasuk makanan tradisional dan beragam hasil karya siswa yang menunjukkan kualitas dan potensi pendidikan di wilayah ini.

Gebyar Dwija Praja tidak hanya menjadi ajang kreativitas dan ekspresi bakat, melainkan juga bukti nyata bahwa kolaborasi antara PGRI Kecamatan Panggupito dan Tim Kreatif Bidik Paranggupito mampu menciptakan sinergi yang positif. Bazar pendidikan dan pentas seni menjadi pembuktian bahwa pendidikan di Kecamatan Paranggupito tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan ekspresi kreatif guru di era milenial ini. (CS)

APKS

APKS (Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis) PGRI adalah adalah anak Lembaga PGRI yang berfungsi mengembangkan Kompetensi dan Profesional Guru. Seorang Guru dalam bekerja harus kompeten ( mampu bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan), dan profesional (ahli dalam bidangnya). APKS PGRI Wonogiri siap bekerja dan fokus kerja pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
Tuntutan dan tantangan akan kebutuhan manusia sesuai dengan perkembangan zaman tidak bisa terelakkan lagi. Kita tidak boleh diam atau lari dari situasi dan kondisi di era Revolusi Industri 4.0 yang akan dihadapi oleh anak-anak kita. Oleh sebab itu generasi milenial harus kita siapkan sebaik mungkin. Pastinya, hal ini tidak mudah, butuh energi luar biasa dalam melakukannya.
Selaras dengan hal tersebut di atas, APKS PGRI Kabupaten Wonogiri sudah merancang beberapa kegiatan pelatihan.. Dengan Pelatihan ini, diharapkan adanya peningkatan kompetensi ( paedagogis dan profesional) yang dimiliki guru. Seorang guru dikatakan kompoten dan profesional, jika di dalam PBM mampu memfasilitasi semua kebutuhan keberagaman anak dan menghasilkan manusia Lengkap/mumpuni (Beriman dan berakhlak mulia, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, terbuka, peduli dengan lingkungan. Oleh sebab itu, seorang guru dalam PBM dituntut mampu melakukan (Perencanaan, Pelaksanaan, Assesmen dan Refleksi) dengan baik. Sebagai indikator Guru dikatakan baik, apabila murid dalam PBM melakukan 4C (colaborative, comunicative, creative dan critical thinking). Untuk itu dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan dalam menentukan (model, media, sumber belajar,.dll).
Selain tersebut diatas, fakta membuktikan bahwa banyak guru kesulitan dalam pemenuhan penilaian angka kredit untuk naik pangkat. Banyak guru yang tidak bisa naik pangkat, karena tidak tahu bagaimana caranya menyusun laporan PKB (PiKi) agar bisa dinilai. Oleh karena itu, kami juga merancang kegiatan pelatihan, mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan, dan pelaporan secara lengkap, dengan menghadirkan Pakar yang kompeten. Sukses dan tidaknya kegiatan ini, tentunya butuh kerjasama yang baik dari semua pihak yang berkepentingan

PGRI Kabupaten Wonogiri Gelar Apel Akbar Dalam Rangka HUT KE 77 dan Hari Guru Nasional

PGRI Kabupaten Wonogiri dalam rangka Hari Ulang Tahun PGRI Ke 77 dan Hari Guru Nasional menyelenggarakan Apel Besar dihadiri 7.777 peserta yang terdiri dari seluruh guru dan tenaga kependidikan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Acara ini dilaksanakan di Stadion Pringgondani Wonogiri mulai pukul 07.00. Acara dimulai dengan pengkondisian peserta yang terdiri dari 27 cabang PGRI yang masuk ke lapangan apel. Tema Apel Besar ini adalah “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan Indonesia Kuat Indonesia Maju dan Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar” yang sesuai dengan tema HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2022.

Read More

Peringati Hari Guru Nasional, PGRI Cabang Paranggupito Adakan Bakti Sosial

Menyambut peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri mengadakan bakti sosial di Dusun Ngledok dan Puring Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito pada Jumat, 11 November 2022. Acara ini dilaksanakan sebagai rangkaian acara peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November 2022. Dengan adanya kegiatan Bakti sosial ini diharapkan dapat mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat khususnya yang berada dalam wilayah PGRI cabang Kecamatan Paranggupito

Read More

Peringatan HUT Ke-77 PGRI Kecamatan Puhpelem

WONOGIRI – Banyak cara yang dilakukan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Salah satunya dengan mengikuti kegiatan pekan olahraga dan seni (Porseni) PGRI se-distrik Purwantoro yang bertema “Guru Bangkit-Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat-Indonesia Maju”. Kegiatan Porseni ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 November 2022 diikuti perwakilan dari anggota PGRI cabang di distrik Purwantoro. Dimana terdapat lima PGRI cabang di Distrik Purwantoro yaitu Puhpelem, Kismantoro, Purwantoro,
Bulukerto, dan Slogohimo.

Read More

Menggelegar, Anggota PGRI Distrik Wonogiri Meriahkan HUT PGRI 2022

Sabtu, 12 November 2022 merupakan ajang yang meriah bagi distrik Wonogiri, dimana pada hari itu setiap cabang PGRI mengirimkan kontingen terbaiknya dalam rangka persiapan HUT PGRI 2022 yang akan digelar tanggal 19 November 2022 di kompleks GOR Giri Mandala Wonogiri. Distrik Wonogiri terdiri atas Kecamatan Selogiri, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Nguntoronadi. Setiap kecamatan tersebut mewakili cabang PGRI masing-masing.

Read More

Silakan Hubungi Kami